Kubuka tabir hati dalam keihklasan
Berusaha menerima segala pahit di sekelilingku
Sanggupkah hati ini menerima kepahitan itu
Haruskah pertanyaan yang selalu muncul
Tidak semua pertanyaan akan terjawab
Jangan bertanya sayang
Karena semua itu membuatku semakin ragu
Risalah hati dalam do’a terucap lurus untukmu
Aku yakin alunan indah do’a – do’amu terdengar olehnya
Entah itu sekarang atau nanti
Detik ini aku masih berpijak pada kenyataan
Yang sekarang datang padaku
Tidak hanya kamu saja
Tapai kita berdua
Berusaha berdiri agar batu di bawah tidak goyah
Akankah tanganmu selalu engkau lekatkan didadaku sebelahkiriku
Sepanjang perjalanan yang tandus ini
………………………………………
Sayang
Bila waktu yang menentukan
Karena menurutku hanya waktu yang adil buat kita
Aku juga bisa melihat pandangan kata-katamu sayang
Akankah waktu yang engkau berikan akan berhenti
Waktu akan terus bserjalan
Seindah yang telah di atur olehnya
Percaya
Aku selalu percaya
Dengan jalan yang telah di berikan pada kita
Walaupun sang lembayung enggan melihat senja
22102009 _ 01:32am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar